Sunday, October 8, 2017

Dayah Merupakan Taman Syurga

السلام عليكم

DI TENGGAH kesibukan kita, aktivitas yang begitu padat, terkadang membuat penat, jenuh, dan tentu saja melelahkan. Izinkan saya menyampaikan undangan untuk siapa saja. Namun, saya sangat berharap yang memenuhi undangan ini kebanyakannya adalah para pemuda.
Inilah isi undangan itu;
Kepada seluruh kaum muslimin, pria atau wanita, tua maupun muda (kepada yang muda sangat ditekankan) hadirilah undangan spesial dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَuntuk mengunjungi taman-taman surga yang ada di muka bumi. Nabi bersabda,
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
“Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman syurga itu?” Beliau menjawab,”Halaqoh dzikir (majelis Ilmu). (Riwayat At-Tirmidzi)
Ternyata undangan spesial dari nabi kita adalah menghadiri majelis ilmu. Inilah undangan spesial dari nabi kita. Siapa saja yang memenuhi undangan ini juga akan mendapatkan hadiah istimewa langsung dari Allah, apa saja? Ini dia
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda.
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya. (Riwayat Muslim)
Tidak tanggung-tanggung, Allah Subhanahu Wata’ala berikan langsung empat hal bagi tamu taman-taman surga ini yaitu Allah turunkan ketenangan dalam hati, Allah berikan rahmat bagi mereka, para malaikat Allah kumpulkan ditengah majelis itu, Allah sebutkan orang yang menjadi tamu taman surga itu dihadapan para malaikat-Nya.
Ternyata kabar gembira untuk tamu taman-taman surga ini belum selesai. Masih banyak kejutan bagi mereka. Inilah kabar gembira bagi mereka:
Mereka mendapatkan warisan para nabi
Karena para nabi tidak mewariskan harta dinar maupun dirham, tetapi yang diwarikan mereka adalah ilmu (HR. Ahmad)
Mereka dido’akan oleh seluruh makhluk
Tamu-tamu taman surga ini akan dido’akan oleh seluruh makhluk yang ada di langit maupun di bumi sampai ikan yang ada di dalam lautan mendo’akannya (HR. At-Tirmidzi dan Jami’us Shaghir)
Malaikat akan menbentangkan sayapnya bagi tamu di taman surga, atas  keridhoan Allah Subhanahu Wata’ala pada mereka (HR. Ibnu Majah)
Mereka dihitung sebagai orang FSabilillah (HR. At-Tirmidzi)
Tamu-tamu ini mendapatkan pahaji haji yang sempurna
Nabiصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
“Barangsiapa yang keluar menuju masjid dan tidak ada yang diinginkannya, kecuali belajar atau mengajarkan ilmu, baginya pahala sama dengan pahala haji yang sempurna.” (HR. Ath-Thabrani)
Nabi perintahkan untuk menyambut mereka, karena tamu taman surga ini adalah pengemban wasiat Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( Shahih Al-Jami’)
Allah mudahkan jalan mereka menuju Surga  
Dan ketika kunjungan dari tamu taman-taman Surga ini selesai. Mereka mendapatkan hadiah yang paling dinanti oleh insan manusia, diampuni dosanya oleh Allah.
Rasuulullaah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
مَا جَلَسَ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالىَ فَيَقُوْمُوْنَ حَتَّى يُقَالُ لَهُمْ: قُوْمُوْا قَدْ غَفَرَ اللهُ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَبُـدِّلَتْ سَيِّئَاتُكُمْ حَسَنَاتٍ
“Tidaklah duduk suatu kaum, kemudian mereka berzikir kepada Allah تَعَالىَ dalam duduknya hingga mereka berdiri, melainkan dikatakan (oleh malaikat) kepada mereka: Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun telah diganti dengan berbagai kebaikan.” (HR.Ath-Thabrani)

Tujuan saya menulis risalah ini untuk mengajak kaum muslimin –terkhusus para pemuda– untuk kembali ke masjid. Jawablah seruan itu, hadirilah taman-taman Surga yang terhampar di bumi ini. Apa yang lebih kita cari daripada ridho dan ampunan Allah? Bukankah ini undangan yang sangat spesial langsung dari nabi? Kita penuhi dan makmurkan masjid yang ada di bumi ini. Tidakkah kita ingin menjadi penerus risalah Rasulullah? Sebagai pewaris para nabi?
Siapa saja yang menjawab seruan nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَmaka ia adalah pengemban wasiat nabi.
Berkumpul menyatukan barisan, menyambungkan hati, mentadabburi ayat Allah, mereguk manisnya ilmu, menghilangkan kegundahan dan kedengkian dihati, bertobat kembali pada Allah, dan ketika keluar dari majelis itu, kita semua sudah Allah ampuni dan Allah ridho terhadap kita.
Bersegeralah menghadiri undangan taman Surga ini, selagi masih muda.
wassalam. 

Saturday, September 23, 2017

Pentingnya Ilmu Agama

السلام عليكم
Puji syukur kepada Rabb yang telah memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua. 
Selawat dan salam kepada Rasulullah SAW dan keluarga serta sahabat-sahabatnya yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju jalan yang berilmu pengetahuan. 
Baiklah pada kesempatan ini saya ingin menulis sedikit pengetahuan yang  saya miliki. 
Syair Aceh : 
Nye hana tabeut kitab Tauhid. salah tamarit jeud keu kafe
Nye hana tabeut kitab Fiqah,  rugoe ibadah hana sah sabe
Nye hana tabeut kitab Tasawof,  roeh tapajoeh bangke-bangke. 


Dewasa ini, banyak negara yang mayoritas penduduknya ber-agama Islam tetapi negara tersebut bukanlah termasuk negara maju, bahkan cenderung masuk kedalam negara terbelakang. Hal ini sangatlah ironis mengingat didalam ajaran agama Islam banyak sekali panduan-panduan untuk mencapai kesuksesan dunia.
Salah satunya adalah menuntut ilmu. Ajaran agama Islam sangat menekankan umatnya untuk menuntut Ilmu sebanyak-banyaknya, tetapi entah mengapa kita sering kali melalaikannya.

Menuntut Ilmu dalam Al-Quran


  • يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
    Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
  • أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
    (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.(Az-Zumar Ayat 9)
  • فتعالى الله الملك الحق وَ لَا تَعجَل بِالقُرأن مِن قَبلِ اَن يقضَى اِليكَ وحيه ، وَقٌل رَب زِدنِى عِلمًا
    Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Alquran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (Q.S. Thaha: 114)

Menuntut Ilmu dalam Hadist


  • اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد
    *“Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”
  • مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
    *"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)
  • مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
    ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
  • مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
    Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
  • مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم
    Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)

Nasihat Imam Syafi’i tentang pentingnya menuntut ilmu.


  1. Barangsiapa yang tak pernah merasakan lelahnya mencari ilmu walau hanya sebentar, akan meminum kehinaan kebodohan pada sisa hidupnya
    Kalau kita coba baca sejarah para ulama terdahulu, untuk menuntut ilmu mereka harus menempuh dulu perjalanan panjang, meninggalkan hal-hal keduniawiannya, duduk di majelis ilmu belajar lansung kepada para imam dan ulama. Setelah ilmu didapat mereka ikat dengan menulis dilembaran-lembaran kertas menggunakan pena tinta celup, tak terbayangkan memang bagaimana sulitnya untuk mendapatkan ilmu di masa itu. Jauh berbeda dengan hari ini, jika kita ingin ilmu maka dengan mudahnya.
  2. Baginya yang melewatkan mencari ilmu pada saat muda, maka bertakbirlah untuknya 4x karena kematiannya sudah terjadi.
    Nasihat Imam syafii yang harus dicamkan, jika melewatkan atau mengabaikan waktu muda dari mencari ilmu maka kita sudah disamakan dengan orang yang sudah mati oleh Imam syafii.
    Salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita, sebuah karunia dari Allah untuk kita yang tak ternilai harganya bahkan ini yang membedakan antara diri kita sebagai manusia dengan binatang adalah AKAL, dan makanan akal ini adalah ILMU.
  3. Kehidupan pemuda – demi Allah – adalah dengan mencari ilmu dan bertaqwa, bila keduanya tak mewujud, maka tak ada yg menandai keberadaannya.
    Salah satu yang menjadikan dirinya mulia dibanding yang lain adalah keilmuan yang dimiliki. Orang yang berilmu akan diakui keberadaannya, bahkan dia hidup lebih lama dari usianya didunia. Walaupun ia telah tiada, namun keberadaannya tetap ada melalui wasilah ilmu yang dimilikinya.
Sekian dan terima kasih. 
wassalamu alaikum wrbk. 

Sunday, April 9, 2017

7 ALAM YANG DI LALUI MANUSIA

السلام عليكم

Tanpa kita sadari manusia mempunyai perjalanan hidup yg sangat panjang kenapa ?
karna manusia mempunyai 7 alam yg harus dilaluinya
 dan setiap alam mempunyai waktunya masing2
 dan cukup lama adapun alam tersebut ialah sebagai berikut :

1. alam ruh. 

Manusia masih berupa roh. belum berbentuk. atau sering disebut alam awang2.
Perjalanan hidup manusia dimulai darialam ruh ketika Allah mengumpulkan semua ruh manusia yang akan diturunkan kebumiKejadian ini dikisahkan dalam QS.Al-A’raf ayat 172 :

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”

2. alam rahim

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah, kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka maha suci Allah pencipta yang paling baik".QS.Al-Mukminun:12-14.


 وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah."(Q.S. Al- mu'minun : 12)

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)."(Q.S. Al- mu'minun : 13)

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."(Q.S. Al- mu'minun : 14)


 Dan Allah 
Setelah membuat kesaksian tentang Allah selanjutnya satu persatu ruh tersebut dihembuskan Allah kedalam rahim ibu sebagaimana disebutkan dalam QS. Sajdah ayat 9 :


ثُمَّ سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Sejak itu mulailah manusia memasuki tahap kedua dari perjalanan hidupnya. Kurang lebih selama 9 bulan janin manusia menetap dirahim ibu untuk kemudian setelah tiba waktunya lahir kedunia menjadi seorang bayi.

3. alam dunia.

Sejak lahir kedunia mulailah manusia memasuki tahap ketiga dari perjalanan hidupnya. Manusia hidup didunia dengan umur yang beragam mulai dari yang hidup hanya beberapa saat hingga yang hidup puluhan tahun bahkan ada yang lebih dari 100 tahun. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang pertama bagi manusia. Allah menjadikan dua kali kehidupan dan dua kali kematian bagi manusia sebagaimana disebutkan dalam QS Al Mukmin ayat 11 :


قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ

Artinya : “Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. Al Mu’min : 11)

pada hakikatnya, manusia diciptakan hanya untuk menyembahNya. tetapi berkat ijin Allah, setan bebas menggoda anak2 Adam untuk menguji keimanan dan ketakwaannya masing2. maka diciptakan neraka dan surga, karena Allah tidak akan menciptakan sesuatu itu sia2, pasti ada gunanya. yaaa sekarang tergantung kita, mau ambil pilihan yang mana. kan hidup itu pilihan? karena firman Allah : 
(21). فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.


(22). لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ
Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,


(23). إِلَّا مَنْ تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ
tetapi orang yang berpaling dan kafir,


(24). فَيُعَذِّبُهُ الَّهُ الْعَذَابَ الْأَكْبَرَ
maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.


(25). إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,


(26). ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
ALAM AKHIRAT diantaranya :

4. alam kubur/barzakh

Jika kematian datang menghampiri seseorang maka putuslah hubungannya dengan kehidupan dunia. Hanya amal baik dan buruklah yang abadi menemani sampai kealam kubur. Amal baik seperti shalat, zakat, sedekah dan zikir semua itu akan membawa kebahagian dan ketentraman dialam kubur.
Sebaliknya amal buruk seperti perbuatan dosa mendurhakai Allah, melakukan perbuatan yang dilarang dan dimurkaiNya, serta meninggalkan amal perbuatan yang diperintahkan semua itu akan membawa kesengsaraan dialam kubur.Alam ini adalah masa penantian yang penuh kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman. Alam kubur akan berakhir pada hari kiamat kelak.

alam kubur merupakan alam sekat pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat. menunggu kiamat tiba. di alam ini siksaan/ni'mat terus didapat, begitu juga pemandangan masa depan di akhirat kelak terus diperlihatkan siang dan malam, tergantung amal yg diperbuat selama masih hidup. 
sampai sangkakala pertama diperdengarkan, dan kiamat pun berlangsung. 


فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ (٣٣) يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ (٣٤) وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ (٣٥) وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ (٣٦) لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ (٣٧) 

 " maka apabila tiba masanya suara dahsyat menggelegar, di saat setiap manusia lari meninggalkan sanak keluarganya, dan ibu dan bapaknya, juga istri dan anak2nya, bagi setiap orang pada hari itu disibukkan oleh kepentingannya sendiri" (80 : 33-37) 
untuk proses kejadian kiamat, gambarannya dapat dibayangkan lewat surat Al Insyiqaq, Al Infitar, At Takwir. (semuanya ada di juz 30, simak dan direnungi.)
 
tiupan sangkakala pertama dan kedua tidak lama berselang
 


يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ (٦) تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ (٧)قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ (٨)
"pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam dengan sehebat-hebatnya, yang diikutidengan tiupan kedua. hati manusia pada saat itu sangat takut" (79:6-8).

 5. hari kiamat/kebangkitan manusia
Peristiwa kiamat dimulai dengan tiupan sangkakala dari malaikat Isrofil yang diikuti dengan hancurnya seluruh kehidupan di muka bumi. Kemudian pada tiupan sangkakala untuk yang kedua kalinya semua mahluk sejak bumi terbentang sampai kiamat dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar . Firman Allah dalam QS Az-Zumar ayat 68:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ (٦٨)

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”


pada teriakan sangkakala ketiga, semua berkumpul di tempat dimana dinamakan alam masyar/padang masyar, matahari hanya sejengkal di atas kepala, walau begitu bagi yg beramal baik selama didunia tetap merasakan kesejukan. makhluk Allah itu tidak sedikit, dan masing2 menunggu giliran. selama menunggu antrian panjang, manusia berdesak2an maju perlahan2 sampai terduduk di kursi panas pengadilan Allah (selama kurang lebih 25.000 tahun mengantri -waktu akhirat- dan satu hari di akhirat setara dengan seribu tahun di dunia)

pada antrian itu terdapat 3 kelompok, yang pertama, kelompok yang berjalan kaki (orang2 beriman yg berdosa dan belum sempat bertobat), kedua yang berkendaraan (orang2 yang bertaqwa kepada Allah, yang senantiasa menaati perintahNya dan menjauhi laranganNya. ikhlas dalam menjalankannya), yang ketiga... yang berjalan dengan wajah (orang2 kafir. yg ingkar kepda Tuhannya, tidak percaya ayat2 Allah, membangkang, membantah, mendustakan, sombong dan takabur).


Sabda Rasulullah : umatku kelak akan dibagi manjadi 12 barisan :

1. tidak bertangan dan tidak berkaki

2. berupa babi hutan

3. perutnya sebesar gunung, penuh dengan ular

4. berjalan dengan mulut

5. berupa angin yg bertiup

6. dalam keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus

7. tidak punya lidah

8. badan terbalik

9. berwajah hitam dipenuhi api

10. berpenyakit lepra, kusta, aksim, gatal2 (penyakit kulit yang -maaf- menjijikkan)

11. buta matanya, buta hatinya, dan giginya seperti tanduk lembu jantan, bibir melebar sampai ke dada, lidah terjulur keluar memanjang sampai perut bahkan paha, dan dari perut keluar kotoran

(NA'UDZUBILLAH TSUMMA NA'UDZUBILLAH)

12. dengan wajah bercahaya, berseri2 bagai cahaya bulan purnama.

6. berhisab/miizaan


sesampainya di kursi panas pengadilan Allah, catatan amal lembar perlembar dibukakan dihadapannya. seluruh anggota badan bicara kecuali mulut-dengan izin Allah. seluruh amalan didunia diadili. tidak terkecuali niat. itupun ditimbang dan diadili. 

يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا


"..pada hari dimana Jibril(ruh) dan Malaikat2 baris bershaf-shaf, tidak ada yang berbicara kecuali siapa yang diizinkan oleh Yang Maha Pemurah, dan ia berkata benar"  (78:38).

7. pembalasan (alam surga/neraka)

QS. Ar-Ra`d [13] : 18
لِلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَٱلَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُۥ لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُۥ مَعَهُۥ لَٱفْتَدَوْا۟ بِهِۦٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ سُوٓءُ ٱلْحِسَابِ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Setelah menerima raport setiap orang diperintahkan menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan untuk mereka. Orang yang telah menerima raport dari sebelah kanan dengan mudah dapat melalui lembah neraka yang ganas, dia tidak merasakan panasnya api neraka sedikitpun. Dia sampai di surga abadi dengan penuh kegembiraan disambut oleh penduduk surga dengan pesta meriah,hidup kekal selamanya disana.
Namun orang-orang yang menerima raport dari belakangterpuruk dilembah neraka dan tidak pernah bisa keluar dari situ untuk selamanya.

Semoga bermanfaat.

Saturday, April 1, 2017

6 (ENAM) PERTANYAAN IMAM GHAZALI KEPADA MURID - MURIDNYA

السلام عليكم

As-Syech abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali atau lebih dikenal dengan sebutan Iman Al-Ghozali seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, Beliau adalah pengarang kitab Ihya’Ulumudin. Suatu hari Beliau mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid-muridnya.

Pertanyaan Pertama :
Imam Ghazali : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini“?
murid-muridnya ada yang menjawab :
“Orang tua”
“Guru”
“Teman”
“Kaum kerabat”
Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayaka (Ali Imran 185)
Allah SWT berfirman:
وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ
Allah menghidupkan dan mematikan (QS Ali Imran [3]: 156).
Allah SWT berfirman:
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (QS Ali Imran [3]: 145).
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ
Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya (QS al-Hijr [15]: 5; al-Mu’minun [23]: 43)
Allah SWT menegaskan:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian.” (QS al-Jumu’ah [62]: 8).
Allah SWT juga menegaskan:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Di mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (QS an-Nisa’[4]: 78).

Pertanyaan Kedua :
Imam Ghazali : “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
murid-muridnya yang menjawab :
“Bulan”
“Matahari”
“Bintang-bintang”
Iman Ghazali “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimana pun kita, apa pun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”.
“Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (HR. Bukhari).

Pertanyaan Ketiga:
Iman Ghazali : “Apa yang paling besar di dunia ini?”
murid-muridnya yang menjawab
“Gunung”
“Matahari”
“Bumi”
Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU. Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS.Al A’Raf: 179).
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?” (QS. Al-Jaathiya : 23)
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadikan pemelihara atasnya ?
Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat jalannya.” (QS. Al-Furqaan : 43-44)
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat kami kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Dan kalau Kami menghendaki sesungguhnya kami tinggikan dengan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim.” (QS. Al-A’raaf : 175-176).
Pertanyaan Keempat:
IMAM GHAZALI : “Apa yang paling berat di dunia?”
murid-muridnya menjawab
“Baja”
“Besi”
“Gajah”
Imam Ghazali : “Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG  AMANAH.
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS.Al Ahzab: 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”

Pertanyaan Kelima:
Imam Ghazali : “Apa yang paling ringan di dunia ini?”
murid-muridnya ada yang menjawab
“Kapas”
“Angin”
“Debu”
“Daun-daun”
Imam Ghazali : “Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat “
padahal Rasulullah menegaskan dalam sabda beliau :
“(Perbedaan) antara hamba dan kemusyrikan itu adalah meninggalkan sholat.” (HR Muslim dalam kitab Shohihnya nomor 82 dari hadits Jabir).

Pertanyaan Keenam:
Imam Ghazali : “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? “
Murid- Murid dengan serentak menjawab : “Pedang”
Imam Ghazali : “Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. ”Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no.10 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya”
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah bersabda.
“Artinya : Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”
Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut, sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.
Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.
“Artinya : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”.

Semoga bermanfaat.